Jumat, 21 Maret 2014

Canon 100D vs Nikon D3200 : Duel kamera DSLR mungil untuk pemula


Nikon D3200 dan Canon 100D sama-sama adalah kamera DSLR tingkat dasar saat ini. Dibandingkan dengan Nikon D3200, Canon 100D terlihat lebih menarik karena ukurannya yang sangat kecil dan ringan. Canon berhasil meminiaturkan kamera DSLRnya lebih jauh lagi untuk menarik hati penggemar fotografi yang ingin kamera seringan-ringannya dengan hasil yang maksimal. Selain itu, desain Canon 100D ini ditujukan untuk mencegah sistem kamera mirrorless menggerus penjualan kamera DSLR Canon.


Isi dari Canon 100D sebenarnya warisan dari abang-abangnya, beberapa diantaranya yaitu sensor APS-C 18 MP, 9 titik fokus dengan 1 titik tengah bertipe silang (cross type) yang lebih sensitif daripada titik lainnya. Kedua teknologi ini sudah teruji di banyak model kamera Canon EOS : 550D, 600D (autofokus dan sensornya), 7D, 60D, 650D, 700D, 1100D (sensornya).
Yang sedikit berbeda, Canon 100D dipaketkan dengan lensa Canon 18-55mm IS STM. Lensa ini adalah lensa generasi baru dengan motor fokus yang lebih mulus. Sehingga saat dipasangkan dengan Canon 100D, autofokus di saat live view (untuk meninjau dari layar LCD/merekam video) lebih mulus, cepat dan senyap dibandingkan dengan kombinasi Nikon D3200 dengan lensa paketannya. Gara-gara lensa baru ini, harganya jadi agak tinggi. Harga saat artikel ini ditulis adalah Rp 6.9 juta.
Di lain pihak, keunggulan Nikon D3200 terletak pada kualitas sensor gambar dan resolusi foto yang mencapai 24MP, jadi potensi hasil fotonya lebih detil dan saat cetak besar tidak pecah. Processor baru EXPEED 3 juga dipasangkan untuk memastikan kinerja yang cepat dan mulus. Resolusi tinggi membutuhkan lensa berkualitas lebih tinggi untuk mendapatkan foto dengan detail dan ketajaman yang lebih bagus. Harganya juga lebih terjangkau, yaitu Rp. 5.1 juta (dengan lensa 18-55mm VR) dan Rp. 6.5 juta (dengan lensa 18-105mm VR).
Fitur video Nikon D3200 juga sudah ditingkatkan. Pengguna bisa mengendalikan setting exposure dengan leluasa saat merekam video. Ada lubang untuk mikrofon eksternal dan tingkat volume suara bisa diatur di kamera.
Sama seperti kamera tingkat dasar Nikon lainnya, kamera ini tidak memiliki motor fokus, sehingga saat memakai lensa lama Nikon (AF-D), lensa tidak bisa autofokus. Sedangkan Canon 100D  cocok digunakan dengan semua lensa Canon EOS baik yang tipenya EF atau EF-S.
Kembali lagi soal ukuran. Bagi yang memang menyukai kamera DSLR terkecil dan teringan, Canon 100D merupakan pilihan yang baik, tapi bagi yang lebih serius dalam fotografi, Nikon D3200 fiturnya lebih lengkap dengan hasil foto yang potensial lebih baik dan tajam (terutama jika teknik foto dan lensanya bagus).
Karena ukuran dan berat Canon 100D yang ringan, cocoknya dipasangkan dengan lensa yang ringan juga seperti 40mm STM, 18-55mm STM dan 50mm f/1.8. Lensa yang lebih besar dari itu akan membuat kameranya seperti berat kedepan. Sedangkan Nikon D3200 ukurannya lebih besar dan pegangannya juga lebih mantap, membuatnya lebih nyaman untuk dipakai memotret dengan lensa yang relatif lebih besar.
Kelebihan & kekurangan Canon 100D
  • Ukuran dan berat lebih kecil dan ringan (hanya 407 g dengan baterai)
  • Cocok dengan semua lensa Canon EOS baik EF/EF-S
  • Autofokus lebih cepat dan mulus saat live view/merekam video
  • Pegangan & tombol sedikit terlalu kecil dengan posisi tombol jepret yang tidak begitu nyaman
Kelebihan & kekurangan Nikon D3200
  • Kualitas foto lebih baik, resolusi foto tinggi (24MP)
  • Pegangan lebih besar dan mantap
  • Ada menu retouch untuk mengolah foto dan memproses file RAW
  • Harga lebih terjangkau
  • Susunan menu agak panjang dan awalnya agak membingungkan
  • Tidak memiliki motor fokus sehingga tidak bisa autofokus dengan semua lensa Nikon
Selamat memilih, kalau pusing milihnya, jangan lupa pegangan supaya gak jatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar